SUARA INDONESIA PONOROGO

Isu Jual Beli Ruko Pasar Legi, Kabid Indagkop Ponorogo: Itu Tidak Benar

- 16 January 2021 | 15:01 - Dibaca 5.74k kali
Peristiwa Daerah Isu Jual Beli Ruko Pasar Legi, Kabid Indagkop Ponorogo: Itu Tidak Benar
Pembangunan pasar legi tradisional Ponorogo yang diperkirakan selesai bulan Maret

PONOROGO - Pembangunan Pasar legi Songgolangit terletak di Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Ponorogo, terus berjalan dan diperkirakan dapat ditempati para pedagang pada Bulan Maret mendatang. Namun saat ini beredar isu, sebagian ruko pasar tengah diperjualbelikan oleh oknum tertentu.

Seperti informasi yang berhasil dihimpun, melalui status Whatsaap salah seorang oknum menawarkan sebanyak 17 ruko pasar kepada siapa saja yang berminat membeli. Untuk nominalnya satu ruko Rp 200 juta. Dengan Down Payment (DP) awal Rp 50 juta, sisanya bisa dibayarkan setelah Sertifikat Hak Guna atas Bangunan (SHGB) pasar jadi.

Menanggapi hal itu, Kabid Dinas Perdagkum Ponorogo, Fitri Nurcahyo membantah dengan adanya isu jual beli tersebut. Menurutnya, saat ini masih proses pembangunan. Setelah pasar jadi, dari pemerintah pusat diserahkan kepada Pemkab Ponorogo. Kemudian baru penataan ruko yang akan diberikan kepada pedagang. 

"Sehingga isu jual beli ruko pasar tradisional itu tidak benar. Hak ruko akan diberikan secara gratis kepada para pedagang yang terdata telah menempati pasar ini. Pedagang hanya dikenai biaya sewa dan retribusi saja," ujarnya saat dikonfirmasi Suara Indonesia, Sabtu (16/1/2021).

Dirinya menambahkan, bahkan tidak hanya para pedagang pasar legi saja. Pasar seluas 32.605 meter persegi ini juga akan menampung pedagang eks pengadilan, eks stasiun dan pasar legi selatan. Dengan daya tampung kurang lebih 4.000 pedagang. Pasar dengan anggaran Rp 133 milyar APBN tersebut nantinya ada empat lantai.

"Lantai satu untuk pedagang sayur, ikan, daging, pertokoan dan perbankan. Lantai dua untuk pedagang sembako, buah dan gerabah. Lantai tiga untuk pedagang kain, sepatu, dan barang elektronik. Serta lantai keempat untuk pedagang makanan dan pakaian," tandasnya. (Andre Prisna)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya