PONOROGO - Seiring dengan masih tingginya angka kasus aktif covid-19 di Jawa Timur. Pun, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko melakukan evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di gedung Pusdalops, Kabupaten Ponorogo, Selasa (9/3/2021).
Dalam keterangannya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, pihaknya akan memperketat PPKM mikro ini di tingkat RT dan Desa. Satgas covid-19 di Desa maupun Kecamatan diminta agar lebih aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar memahami utamanya menghindari kerumunan.
"Karena seperti yang kita tahu, angka kasus aktif di Ponorogo saat ini sebanyak 229 kasus. Di susul kota lain di Jatim. Evaluasi ini terus kita lakukan agar 'Kota Reyog' dapat kembali ke zona hijau," ujarnya kepada awak media.
Dirinya menambahkan, pihaknya meminta bagi pelaku kesenian dan wisata di Ponorogo agar bersabar menghadapi pandemi ini. Karena PPKM mikro ini juga masih berlaku bagi sosial budaya. Pihaknya tetap mencari solusi jalan tengah. Khusus wisata telaga Ngebel, kita buka kapasitas separuh atau 50 persen.
"Karena hal ini menyangkut perekonomian masyarakat disana (Ngebel). Tetapi kita tetap taat pada aturan atasan berdasarkan surat edaran. Termasuk belum memperbolehkan masyarakat melakukan acara hiburan," jelasnya.
Selain itu terkait pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sekda dan Kadin Dinas Pendidikan, setidaknya dapat mengupayakan kegiatan PTM tersebut bisa dilakukan seminggu sekali.
"Ya kita berupaya agar sekolah dapat melakukan PTM minimal seminggu sekali. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kita meminta kepada masyarakat juga agar saling menjaga, supaya Ponorogo dapat kembali zona hijau," pungkasnya. (Andre Prisna)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi