JAKARTA - Konflik panas antara negara Rusia dengan Ukraina, dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi negara Eropa.
Hal itu mengingat, pasokan gas alam sebanyak 40 persen berasal dari negara Rusia.
Adapun negara pemakai gas alam terbanyak seperti Prancis, Polandia, Jerman dan Italia, masih tergantung ke negara beruang merah itu.
Amerika serikat menilai, Rusia bisa saja menghentikan pasukan gas alam ke negara Eropa, sebagai alat untuk menekan agar tidak ikut campur urusan Ukraina.
Analis dunia sejak lama mengamati, Rusia sering memanfaatkan gas alam untuk menekan negara-negara di sekitarnya.
Dilansir dari VOA, Senin (08/02/2022) Konsultan Sektor Energi Aura Sabadus mengatakan, bahwa pihaknya khawatir konflik tersebut berdampak pada pipa gas alam di perbatasan.
"Saya khawatir adanya insiden lokal bisa berdampak pada pipa gas di perbatasan. Ini bisa m dijadikan pembenaran Rusia untuk mengakhiri kontrak jangka panjang," ungkapnya.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap Rusia, kini negara Eropa tengah berupaya mencarikan alternatif lain, untuk mengganti sumber gas alam dari Rusia.(VOA)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi